Senin, 17 Oktober 2016

Praktikum 2 Bahan Bangunan Laut

Pada praktikum kali ini, kami menentukan rancangan dalam pembuatan beton. Kelompok kami akan membuat campuran beton. Beton yang kami buat adalah beton k-200.


  1. Pemilihan angka slump
    • Pada pembuatan beton kali ini, kami memilih slump sebesar 100 mm
  2. Pemilihan ukuran maksimum agregat kasar
    • Berdasarkan agregat yang kami miliki, ukuran maksimumnya adalah 2,5 cm
  3. Estimasi kebutuhan air pencampur dan kandungan udara
    • Pembuatan kami adalah tanpa penambahan udara. Berdasarkan tabel yang disediakan, untuk slump 100mm dan ukuran maksimum agregat kasar adalah 25 mm, maka dibutuhkan air 190kg/m3 dengan udara tersekap 1,5%
  4. Pemilihan nilai perbandingan air semen
    • Menggunakan rumus fm = fc' + 1,64 sd
    • fc' kami adalah 20mpa (beton k-200)
    • Kondisi pengerjaan baik, standar deviasi = 4
    • Maka fm yang didapat adalah 26,56
    • Dari fm, maka didapatkan W/C ratio adalah 0,63655
  5. Perhitungan kandungan semen'
    • Menggunakan perbandingan air semen dan air yang telah diketahui, maka didapatkan bahwa semen yang kami butuhkan adalah 322,14 kg
  6. Estimasi kandungan agregat kasar
    • Dari tabel 3.9 pada modul praktikum, dengan fineness modulus 2,963 kami gunakan interpolasi sehingga didapatkan persentase agregat kasar adalah 65,37%
    • Faktor koreksi untuk slump 100mm adalah 1
    • Maka kandungan agregat kasar yang akan digunakan adalah 844,32 kg untuk 1 m3 beton
  7. Estimasi kandungan agregat halus
    • Volume agregat halus didapatkan dari mengurangi volume beton (1m3) dengan volume agregat kasar, air, semen, serta udara sehingga didapat volumenya adalah 0,33274 m3
    • Massa agregat halus adalah volume dikalikan dengan berat jenis nya, sehingga didapatkan 804,56 kg



Tidak ada komentar:

Posting Komentar